Belakangan ini IF naik daun karena “janji” bikin kurusnya hanya dengan puasa atau mengatur jadwal makan. Kenalan yuk sama diet simpel nan ajaib ini!
Meski info yang beredar biasanya hanya membicarakan soal manfaat IF untuk diet, tetapi ternyata efek untuk tubuh jauh lebih banyak dari sekadar turun berat badan, lho. IF dipercaya bisa memberikan manfaat positif untuk otak, pencernaan, dan tubuh secara umum.
What is intermittent fasting?
Gampangnya, IF adalah pola pengaturan waktu makan. Saat waktunya “puasa” atau tidak boleh makan, kita diperbolehkan untuk minum. Air yang boleh diminum di antaranya adalah air putih, teh tawar, kopi hitam dan air lemon. Sebenarnya, IF tidak mengatur makanan apa yang boleh atau tidak boleh dimakan, tetapi KAPAN kita boleh makan. Which is very different with other type of conventional diet plans.
Jam makan dan puasa dapat berbeda-beda untuk setiap orang, mulai dari 14 jam puasa – 10 jam makan; 16 jam puasa – 8 jam makan; hingga 24 jam puasa 2 kali dalam seminggu. Kalau kalian baru memulai, coba dari yang paling dirasa mudah ya!
Manfaat untuk tubuh
Ketika berpuasa, ada beberapa hal yang terjadi dalam sel dan molekul tubuh kita. Yang paling utama, tubuh kita akan mengatur kadar hormon tubuh, membuat timbunan lemak yang tadinya sembunyi di berbagai bagian tubuh jadi dapat digunakan untuk pembentukan energi selama kita berpuasa. Sel-sel dalam tubuh juga secara aktif mengalokasikan energi untuk proses perbaikan jaringan yang rusak, karena tidak disibukkan dengan proses pencernaan makanan. Terjadi juga pembentukan otot, penurunan gula darah berlebih, menyehatkan jantung dan peningkatan perlindungan tubuh terhadap penyakit.
All in all, it’s not just for weightloss, it’s for overall body health!
Meski secara umum IF bisa dibilang sangat aman, tetapi pastikan kalian berada dalam kondisi fisik yang sehat, ya!
Saat jam makan, pastikan kalian makan makanan yang sehat, bernutrisi dan kaya serat. Jangan lupa didukung dengan olahraga teratur sesuai kemampuan masing-masing untuk efek yang maksimal!