Read part 1 here, and part 2 here.

Urusan alergi Emma selesai, datanglah kehamilan Owen. Di kehamilan ini, saya sudah lebih siap, belajar dan berbekal pelajaran alergi emma, saya lebih tenang dan bersiap diri. Berusaha mencegah dan mengurangi risiko alergi pada owen. Salah satunya yang paling penting dan paling membantu pencegahan alergi menurut saya adalah probiotik. Yes, probiotik ini jadi solusi untuk Emma, juga membantu mencegah alergi untuk Owen.

Sejak pelajaran Emma, saya jadi sangat concern terhadap konsumsi probiotik. Terlebih ketika hamil anak kedua ini, probiotik menjadi suplemen wajib untuk saya. Untuk probiotik saya pilih Dr. Mercola, one of the best probiotics ever for me! konsumsi probiotik sangat terasa manfaatnya terhadap kesehatan pencernaan dan tidak hanya sampai di sana, konsumsi probiotik juga terasa di imunitas yang lebih kuat—komponen penting di penyembuhan alergi!

Sejak hamil, saya juga rutin konsumsi suplemen Pregnancy & Breastfeeding Gold dari Blackmores. Suplemen ini membantu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh ibu hamil untuk suplai nutrisi pada janin. Salah satu yang paling penting, dan juga berperan dalam pencegahan alergi, adalah minyak ikan. Minyak ikan sudah terkandung pada suplemen tersebut beserta berbagai nutrisi lengkap lainnya, sehingga sangat memudahkan dan simplify konsumsi nutrisi ibu hamil.

Menurut penelitian, konsumsi probiotik selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko anak menderita eksim hingga 22%, dan minyak ikan hingga 30%, loh! Angka yang sangat signifikan, terlebih lagi jika keduanya digabung konsumsinya. Meskipun risiko masih tetap ada, namun tidak ada salahnya berusaha kan, hehe. Mengusahakan yang terbaik untuk konsumsi kedua suplemen tersebut demi berkurangnya risiko alergi dan tentunya tubuh dan janin yang sehat.

Beberapa sumber mengatakan bahwa mengurangi konsumsi alergen seperti telur, makanan laut, protein dan lain sebagainya selama kehamilan dapat mencegah terjadinya alergi. Nyatanya, hal ini tidak benar, dan hal tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan risiko alergi pada si kecil. Hal yang dapat kita lakukan adalah penuhi nutrisi yang dibutuhkan ibu dan janin, ditambah probiotik dan minyak ikan for better support and immunity development.

Lalu, hasilnya bagaimana?

Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil, meski Owen masih memiliki daftar makanan yang memicu alergi, tetapi jauh lebih sedikit dan lebih ringan. Di usia 4.5 bulan, seperti Emma, Owen mulai menunjukan tanda-tanda alergi. Kulit kemerahan, kasar dan kering. Lalu, apa yang membedakan?

Selain pengetahuan saya tentang daftar alergen yang mungkin memicu eksim Owen, sejak lahir Owen juga sudah berbekal probiotik (saya pakai probiotik Interlac yang newborn-friendly). dan somehow, reaksi alergi Owen jauh lebih ringan, dan pada saat terjadi flare up pun, redanya jauh lebih cepat. Seiring berjalannya waktu, memasuki usia 8 bulan, saya tidak perlu diet alergen Owen (which means I can eat whatever I want! Yay!), dan daftar alergen dia hampir hilang meski masih tersisa beberapa.

Saat eksimnya datang, pertolongan pertama adalah lotion La Roche Posay – Lipikar Baume, dibarengi pemakain sabun Grandpa’s – Pine Tar Soap yang bagaikan perpaduan ajaib, hahaha.

Lalu, apa aja sih makanan yang memicu alergi Owen? Tidak banyak, hanya dairy and seafood. Berbeda dengan Emma yang dulu paling alergi sama buah-buahan lateks dan berbagai makanan lainnya.

Anyway, meski bentuk alergi yang paling umum adalah kulit merah, bentol dan gatal, pada kenyataannya ada berbagai bentuk alergi lainnya. Ada yang diare, ruam popok, dan lain sebagainya. Penting bagi ibu untuk selalu amati apa yang terjadi pada tubuh si kecil!

Menutup artikel ini dengan harapan, bagi siapapun ibu yang membaca ini, please be strong! This too shall pass, tidak ada yang perlu disesali, dibikin stres, semua ini pasti berlalu. Sabar dan amati.